Selasa, 28 Desember 2010

Manusia Seutuhnya


1.  menjelaskan apa itu manusia seutuhnya?
Manusia dan agama lslam kedua-duanya merupakan ciptaan Allah yang sesuai dengan fitrah Allah. Mustahil Allah menciptakan agama lslam untuk manusia yang tidak sesuai Allah (30: 30). Ayat ini menjelaskan pada kita bahwa manusia itu diciptakan sesuai dengan fitrah Allah yaitu memiliki naluri beragama (agama tauhid: Al-Islam) dan Allah menghendaki manusia untuk tetap dalam fitrah itu. Kalau ada manusia yang tidak beragama tauhid, itu hanyalah karena pengaruh lingkungan (Hadits: Setiap bayi terlahir daIam keadaan fitrah (Islam) orang tuanyalah yang menjadikan ia sebagai Yahudi, Nasrani atau Majusi)
Sesuai dengan fitrah Allah, manusia memiliki 3 potensi, yaitu Al-Jasad (Jasmani), Al-Aql (akal) dan Ar-Ruh (rohani). Islam menghendaki ketiga dimensi tersebut berada dalam keadaan tawazun (seimbang). Perintah untuk menegakkan neraca keseimbangan ini dapat dilihat pada QS. 55: 7-9. 
Ketiga potensi ini membutuhkan makanannya masing-masing. :
1.Jasmani.
Mu’min yang kuat itu lebih baik dan lebih disukai Allah daripada mukmin yang lemah (HR. Muslim). Kebutuhannya adalah makanan, yaitu makanan yang halaalan thayyiban (halal dan baik) [80:24, 2:168], beristiharat [78:9], kebutuhan biologis [30: 20-21] & hal-hal lain yang menjadikan jasmani kuat.
2.Akal
Yang membedakan manusia dengan hewan adalah akalya. Akal pulalah yang menjadikan manusia lebih mulia dari makhluk-makhluk lainnya. Dengan akal manusia mampu mengenal hakikat sesuatu, mencegahnya dari kejahatan dan perbuatan jelek. Membantunya dalam memanfaatkan kekayaan alam yang oleh Allah diperuntukkan baginya
supaya manusia dapat melaksanakan tugasnya sebagai khalifatullah fil-ardh (wakil Allah di atas bumi) [2:30, 33:72]. Kebutuhan akal adalah ilmu [3:190] untuk pemenuhan sarana kehidupannya.
3.Ruh(hati)
Kebutuhannya adalah dzikrullah [13:28, 62:9-10]. Pemenuhan kebutuhan rohani sangat penting, agar roh/jiwa tetap memiliki semangat hidup, tanpa pemenuhan kebutuhan tersebut jiwa akan mati dan tidak sanggup mengemban amanah besar yang dilimpahkan kepadanya.
Dengan menyeimbangkan dirinya maka manusia tersebut tergolong sebagai hamba yang pkamui mensyukuri nikmat Allah. Dialah yang disebut manusia seutuhnya.

 
2.  tulis trik-trik untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi  orang lain
a.    IKUT PADA KEGIATAN SOSIAL
Dengan ikut dalam kegiatan sosial, kita bisa membantu sesama yang membutuhkan pertolongan orang lain.
b. JADILAH PENDENGAR YANG BAIK
Pendengar yang baik adalah pribadi yang dibutuhkan dan disukai oleh semua orang. Berilah kesempatan kepada orang lain untuk bicara, ajukan pertanyaan dan buat dia senang untuk terus bicara. Inilah cara yang cukup efektif, jangan suka memotong pembicaraan.

c
. BERSIKAPLAH RAMAH DAN SOPAN
Semua orang senang bila diperlakukan dengan ramah. Keramahan membuat orang lain merasa diterima dan dihargai. Keramahan membuat orang merasa betah berada di dekat Kamu. Jadi bersikaplah ramah pada siapapun.
d. BERMURAH HATILAH
Kamu tidak akan menjadi miskin karena memberi dan tidak akan kekurangan karena berbagi. Seorang yang sangat bijak pernah menulis, Orang yang murah hati berbuat baik kepada dirinya sendiri. Dengan demikian kemurahan hati disatu sisi baik buat anda, dan disisi lain berguna bagi orang lain.

e.
PERBUATLAH APA YANG KAMU INGIN ORANG LAIN PERBUAT KEPADAMU
Perlakuan apapun yang kamu inginkan dari orang lain yang dapat menyukakan hati, itulah yang harus kamu lakukuan terlebih dahulu. Kamu harus mengambil inisiatif untuk memulainya. Misalnya, bila ingin diperhatikan, mulailah memberi perhatian. Bila ingin dihargai, mulailah menghargai orang lain.
3.   cara membentuk intelektual, emosional, dan spritual
Menurut konsultan pendidikan anak Irene F Mongkar, salah satu cara untuk merangsang perkembangan intelektual anak adalah dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk berkembang. Dalam hal ini orangtua membiarkan anak mengembangkan pengamatannya, karena sejak lahir anak telah mengenal dunianya melalui pancaindranya. “Oleh karena itu ciptakan lingkungan yang dapat merangsang pertumbuhan anak, dapat melalui bermacam-macam kontak dan pengalaman orang lain di dalam kegiatannya,” ujar Irene saat menjadi pembicara dalam seminar Cara Pintar Menjadikan Anak Pintar, belum lama ini.
Irene mencontohkan, anak dapat diajak dan dilibatkan dalam sebuah permainan yang sederhana dan menggembirakan sekaligus merangsang perkembangan intelektualnya. “Ketahuilah bahwa rangsangan di masa kecil bisa mengubah ukuran dan fungsi kimiawi otak,” tegas pemilik klinik konsultasi Sahabat Orangtua dan Balita ini.
Jadi lebih muda usia seorang anak, lebih besar pula pengaruh lingkungan terhadap dirinya dan lebih banyak juga sifat-sifat dan taraf kecerdasannya dapat diubah. Bila anak telah mempertajam rasa ingin tahunya dan menemukan kegembiraan dalam rasa ingin tahunya itu, berarti anak telah mempertajam perkembangan intelektualnya.



Sumber:




Tidak ada komentar:

Posting Komentar